pemaje pisau khas lombok - barang antik peninggalan nenek moyang sebagai warisan budaya

Pemaje-Pisau Khas Lombok

pemaje menyimbolkan pengganti satu tulang rusuk laki-laki yang diambilkan untuk dijadikan tulang hawa. sehingga, yang membawa pemaje di Lombok adalah kaum laki-laki dengan cara diselipkan di depan pada bagian sebelah kiri. makna filosofi lain yang dapat dipetik dari pemaje adalah...

Ashitaba Flower

Kerajinan Anyaman Ketak

Ketak merupakan salah satu kerajinan yang saat ini mulai banyak berkembang di Lombok, kerajinan ini berkembang pesat dan sangat banyak diminati oleh penikmat kerajinan domestik maupun mancanegara..

menjadi reseller produk ashitaba kami

Mau ikut jualan ashitaba..???

Kami Mencari Reseller Produk Ashitaba.. Demi memperluas Jaringan penjualan, kami membuka kerjasama untuk siapa saja yang ingin ikut untuk menjadi distributor atau penyalur produk ashitaba kami. ...

lombok hand weaving

Lombok Hand Weaving - Sembalun Woven

Lombok is one region in Indonesia that produced weaving with very reach texture and design. people of Lombok wearing weaving cloth on some of culture ceremonial and it has sacred value. also for traditional Lombok people (Sasak Tribe) some kind of weaving as a social identity...

Sasak Tribe traditional fish trap

kodong is a simple trap to catch the fish. it made from bamboo and ratan, over a hundreed years traditional people using kodong as trap to catch the fish on the river..

Our Ashitaba Plantation on Lombok

Ashitaba (Angelica keiskei Koidzumi) adalah salah satu jenis tanaman obat yang sangat populer di Jepang. Getah Ashitaba merupakan bahan baku utama produk obat-obatan, sementara daunnya adalah bahan baku Teh Herbal dan kopi Ashitaba (bubuk) yang berfungsi sebagai anti oxidant,.

Wednesday, November 24, 2010

Presean Warisan Budaya Sasak

Presean adalah merupakan salah satu dari sekian banyak warisan kekayaan budaya di Gumi Lombok Sileparang. warisan budaya yang satu ini tergolong unik dan mempunyai daya tarik yang luar biasa dibidang pariwisata baik lokal maupun manca Negara.disamping unik presean juga terbukti dapat memacu adrenalin, bagaimana tidak?untuk mengikuti presean dibutuhkan cukup keberanian untuk menghadapi rasa sakit terkena pukulan lawan menggunakan senjata rotan yang berlapis aspal. tidak sedikit dari mereka yang ikut di ajang presean ini mendapatkan luka memar(bilet=sasak) dan bahkan mengeluarkan darah. presean berlangsung selama tiga ronde dengan pada masing-masing ronde berdurasi 3 menit. presean akan dihentikan dan pemain dikatakan kalah ketika mengluarkan darah dari kepala (bocor).

berbahaya bukan..??lalu kenapa orang sasak berani??apa imbalan yang diberikan..?? saya sendiri pernah menanyakan kepada seorang pepadu (petarung presean, petarung kawakan, pendekar) ketiga pertanyaan tersebut, dengan santai beliau menjawab "selalu ada bagian sakit dan berbahaya yang akan kita hadapi didalam hidup begini salah satu cara untuk mengatasi takut akan bahaya, dan imbalan?saya tidak mengharapkan imbalan, tapi begini cara saya menghargai budaya dan kebangga'an saya, saya bangga berdiri dengan sarung di depan orang-orang dan menunjukkan saya berani" bahkan beberapa dari mereka mengaku, mereka tidak merasakan sakit ketika diarena bahkan dengan luka memar (bilet) yang banyak sekalipun.

Monday, November 8, 2010

Ashitaba, A Medicinal Plant and Health

What is Ashitaba?

Ashitaba is a unique Asian green vegetable rich in the highly potent antioxidant - chalcone. Recent studies in Japan and the US show that chalcone helps guard against heart problems, cancer, oxidation of LDL cholesterol, osteoporosis, diabetes and even Alzheimer's disease. Donald Buhler and his colleagues at Oregon State University discovered that the minute amount of chalcone present in hops was six times as potent as those antioxidants found in citrus fruits, almost four times as potent as those in soy and two times more potent than those of green tea.
Over the past years, studies have indicated that exposure to toxins in our food and environment is a principal cause of degenerative diseases like cancer, arthritis, osteoporosis, heart disease, emphysema, allergy, and a host of others that are occurring in epidemic proportions and which modern medicine has been powerless to stop.

Ashitaba, A Medicinal Plant and Health Method
By Kazuo Hida
Medicinal Plant Specialist
ASHITABA (Tomorrow's leaf) has its origins on the Island of Hachijo where the warm tropical currents pass by on their way North to meet the cold Arctic waters of the Pacific. How did Ashitaba come by its name of tomorrow's leaf or weed. It was named for its ability to reproduce its green stem and leaf almost on a daily basis.

Friday, November 5, 2010

Budi Daya Buah Naga Lombok Tengah

Cerita TKI ke Negeri jiran tidak selalu membawa kesan seperti kebanyakan kita dengar melalui media masa. Salah satu contoh yang mungkin patut diteladani oleh para peminat atau lulusan TKI adalah Pak Amir Hamzah. Berawal dari pengalaman sebagai buruh tani di Malaysia selama satau setengah tahun cukup menjadi bekal untuk menjadi petani Buah Naga. Ya memang begitu namanya, nama yang sangar untuk rasa yang makyus! . Saat itu pak Amir membawa pulang 10 batang buah naga yang dijadikannya sebagai bibit yang menjadi cikal bakal berkembangnya tanaman Naga di Dusun Perina Desa Perina Kec. Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Tidak membutuhkan waktu lama, hanya 2 tahun saja Pak Amir secara tidak sadar mempengaruhi para tetangga dengan cantiknya dan manisnya buah Naga miliknya sehingga para tetangga dan hampir 50% warga Dusun Perina bermigrasi menjadi petani Buah Naga. Saat ini di Dusun Prina Lauk (Prina Selatan) tanaman buah naga menjadi tanaman pekarangan.





Di Provinsi Nusa Tenggara Barat buah naga mulai beredar di pasaran mulai tahun 2004 (Sumber:pak Hamzah), saat itu harga buah naga masih sangat mahal mencapai 60.000/Kg. nilai tersebut lumayan menggiurkan untuk pak Hamzah yang saat itu buah naganya sudah berumur 8 Bulan dan sudah mulai mengeluarkan putik buahnya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More