pemaje pisau khas lombok - barang antik peninggalan nenek moyang sebagai warisan budaya

Pemaje-Pisau Khas Lombok

pemaje menyimbolkan pengganti satu tulang rusuk laki-laki yang diambilkan untuk dijadikan tulang hawa. sehingga, yang membawa pemaje di Lombok adalah kaum laki-laki dengan cara diselipkan di depan pada bagian sebelah kiri. makna filosofi lain yang dapat dipetik dari pemaje adalah...

Ashitaba Flower

Kerajinan Anyaman Ketak

Ketak merupakan salah satu kerajinan yang saat ini mulai banyak berkembang di Lombok, kerajinan ini berkembang pesat dan sangat banyak diminati oleh penikmat kerajinan domestik maupun mancanegara..

menjadi reseller produk ashitaba kami

Mau ikut jualan ashitaba..???

Kami Mencari Reseller Produk Ashitaba.. Demi memperluas Jaringan penjualan, kami membuka kerjasama untuk siapa saja yang ingin ikut untuk menjadi distributor atau penyalur produk ashitaba kami. ...

lombok hand weaving

Lombok Hand Weaving - Sembalun Woven

Lombok is one region in Indonesia that produced weaving with very reach texture and design. people of Lombok wearing weaving cloth on some of culture ceremonial and it has sacred value. also for traditional Lombok people (Sasak Tribe) some kind of weaving as a social identity...

Sasak Tribe traditional fish trap

kodong is a simple trap to catch the fish. it made from bamboo and ratan, over a hundreed years traditional people using kodong as trap to catch the fish on the river..

Our Ashitaba Plantation on Lombok

Ashitaba (Angelica keiskei Koidzumi) adalah salah satu jenis tanaman obat yang sangat populer di Jepang. Getah Ashitaba merupakan bahan baku utama produk obat-obatan, sementara daunnya adalah bahan baku Teh Herbal dan kopi Ashitaba (bubuk) yang berfungsi sebagai anti oxidant,.

Wednesday, November 28, 2012

ILMUWAN PERANCIS MAURICE BUCAILLE DAN MUMI FIR'AUN

ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Jul  i 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.
Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Jul
i 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.

Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan: Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?

Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’, dengan judul aslinya, ‘Les Momies des Pharaons et la Midecine’.

Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata: “Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”.

Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.

Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut.

Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa as, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya terhadap Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.

Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).

Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: “Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.

silahkan klik bagikan/share
"karna berbagi itu indah dan banyak manfaatnya:) "

Baca Juga

Bukti Sejarah, Ditemukannya kereta fir'aun di Laut Merah

Sunday, November 25, 2012

Teh Celup Ashitaba - Rinjani Ashitaba

Teh Celup Ashitaba-Rinjani Ashitaba isi 30 tea bags
Ashitaba Tea, merupakan teh kesehatan dari tanaman ashitaba (seledri jepang) yang ditanam secara organik. Teh Herbal Ashitaba kaya akan nutrisi dan merupakan sumber antioksidan alami penangkal radikal bebas. Dengan Meminum Teh Herbal ashitaba secara rutin akan membantu menjaga kesehatan dan stamina anda sehari-hari. Teh ashitaba Rinjani ashitaba dikemas dengan kemasan lebih praktis sehingga lebih mudah dalam penyajian dan praktis. warna teh Ashitaba yang hijau kekuningan merupakan warna alami yang keluar dari daun ashitaba tanpa tambahan zat pewarna dan bahan lainya
Tumbuhan ashitaba sangat dikenal karena khasiatnya sebagai anti kanker, anti tumor, anti penuaan, mempunyai anti oxidan yang tinggi dan penangkal radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan pasangan elektronnya, sangat reaktif (menyerang sel-sel sehat) dan berbahaya bagi tubuh. Radikal bebas umumnya berasal dari lingkungan, asap kendaraan, asap rokok dan makanan/minuman yang tidak sehat. Radikal bebas merupakan penyebab dari berbagai macam penyakit degeneratif seperti kanker, jantung koroner, diabetes, dll. Zat yang mampu menangkal radikal bebas disebut sebagai antioksidan.

Teh Herbal merupakan sumber antioksidan alami seperti Vit. A, Vit. C, Vit. E, Betakaroten dan flavonoid khalkon (getah Ashitaba) yang merupakan antioksidan kuat. Satu cangkir Ashitaba Tea mengandung akivitas antioksidan 82 % (Hasil analisis Universitas Muhammadiyah Malang No. 516/LK-B/X/2007).
Khasiat Teh Herbal Ashitaba :
  • Menjaga stamina sehari-hari
  • Baik untuk penderita hipertensi untuk menormalkan tekanan darah
  • Sangat baik untuk menjaga/menormalkan gula darah
  • Sangat baik untuk memaksimalkan pengelihatan
  • membersihkan darah 
  • menghaluskan dan melenturkan kulit
  • Membatu meningkatkan vitalitas (sex drive)
  • Membantu meredakan asthma
  • Memeberikan efek diuresis (pembersihan saluran kencing)
  • Menangkal radikal bebas dalam tubuh yang merupakan sumber penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, kanker, jantung koroner, dll.
tertarik ingin mencoba dan hidup sehat dengan teh ashitaba. Anda bisa langsung memesan melalui:
Email: nizarjoe@gmail.com
Phone. 081804063653

Harga: Rp. 35.000,-/Kotak

Kemasan Karton, didalam terdapat aluminium foil dengan isi 25 tea bag. untuk mendapatkan hasil yang maksimal dianjurkan rutin mengkonsumsi 3 kali sehari.

 Baca Juga:

Teh seduh daun Ashitaba - Rinjani Ashitaba

Bubuk Akar Ashitaba

Sunday, November 11, 2012

Menjenguk amak Medana di pantai Medana

Banyak yang menikmati mendana dari penilaian visual saja. Melihat keindahan pantai, berenang, snorkeling, diving dan menonton sunset. Namun, selain keindahan dan segudang keistimewaan yang dimilikinya, Pantai medana menyimpan cerita yang sangat menarik.
Pantai Medana terletak di Kabupaten termuda di Pulau Lombok persisnya di Desa Medana Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Nama Medana diambil dari sebuah cerita yang secara turun temurun diceritakan oleh orang tua terdahulu, tak ada yang menyebutkan dari mana asal cerita ini tepatnya. Jika dilihat dari makna kata, Medana berasal dari Kata ‘me’ atau ‘mah’ artinya beri dan ‘Dane/Dana’ berarti Kekayaan atau Harta. Alkisah, Amak Medana adalah nama seorang laki-laki kaya raya berkebangsaan Sasak, hidup begitu lengkap tak kekurangan sandang-pangan didampingi istri cantik yang sangat setia yang sangat dicintai. Pada suatu saat sang istri meniggal, Medana tidak mempunyai keturunan, sehingga kebingungan kemana akan dibawa harta yang begitu banyak. Suatu hari Medana bertemu dengan seorang pengembala sapi, dan sempat berpesan kepada pengembala tersebut ‘Jika aku mati entah esok atau lusa, kamu dan siapa saja boleh datang dan mengambil hartaku’. Di salah satu kawasan Pantai Medana terdapat satu lokasi yang dipenuhi dengan bebatuan, ada yang berupa sambi (tempat menyimpan harta), kuda, bahkan berupa kumpulan perhiasan yang dipercaya merupakan Harta Amak Medana yang berubah menjadi batu karena manusia sudah mulai serakah, diperebutkan bahkan menimbulkan pertumpahan darah. RK Syamsuddin menjelaskan, cerita Amak Medana mengandung pesan yang sangat dalam, salah jika difahami persis seperti cerita nyata. Warisan amak medana itu memang harta, namun harta berupa Sumber Daya alam yang begitu melimpah di Pantai Medana, harta itu adalah terumbu karang yang sangat bagus yang merupakan rumah bagi ribuan spesies ikan, sehingga Amak Medana mengatakan ‘siapa saja boleh mengambil harta tersebut’ tanpa merusaknya, mereka yang merusak diibaratkan seperti batu yang berada dipinggir laut, tidak berfikir dan tidak bersyukur. Bukan hanya ikan dan terumbu karang, sekarang Medana menjadi tempat untuk para investor mendulang keuntungan tambah RK. Syamsuddin.  
Pantai Medana
Begitu Anda memasuki kawasan Pantai Medana, pemandangan dari depan yang kontras terlihat adalah puluhan hotel berbagai kelas, dari melati hingga hotel berbintang sekelas Oberoi. Tentu ada hal yang sangat istimewa disini, sehingga menarik minat begitu banyak investor untuk menanamkan modalnya. Yah, tidak lain dan tidak bukan, eksotisme dan keindahan Pantai medana merupakan  kunci yang menarik banyak pengunjung sehingga menjadikan tempat ini begitu spesial, tak heran jika hampir setiap jengkal kawasan Medana dijadikan tempat attraksi wisata yang menarik pengunjung, sleain itu banyak dimanfaatkan sebagai teras hotel-hotel mewah.
Tanjung yang membentuk letter U dengan hamparan pasir putih luas terlihat begitu terjaga, tidak terlihat ada ceceran sampah plastik atau botol minuman kaleng, sesekali terlihat beberapa meter dari dibibir pantai-ikan-ikan berloncatan entah sedang bermain atau menjalankan rantai makanan. Jika menghadap ke utara, pandangan begitu luas dan lepas, biru laut dan langit tampak serasi dipisahkan oleh horizon tegak lurus membentang, ketika mata Anda mulai mengeksplorasi kea rah timur, pandangan Anda akan terhalang oleh tiga pulau kecil Indah yang merupakan ikon Pariwisata NTB yaitu gili TRAMENA (Trawangan, Meno, Air). Tidak banyak pengunjung yang beraktifitas dipantai, berenang, snorkeling, atau diving akan jarang Anda temui, aktifitas pengunjung biasanya sudah diorganisir terlebih dahulu oleh hotel atau tour organizer dan dilakukan dikawasan hotel atau spot tertentu. Namun untuk sekedar jalan-jalan menikmati keindahan pantai diteras hotel tidak dilarang.

Saturday, November 10, 2012

Bubuk Akar Ashitaba

Produk bubuk akar ashitaba, murni terbuat dari akar ashitaba yang dibudidayakan secara organik. pada akar ashitaba organik banyak mengandung germanium yang telah terbukti sangat kuat menjadi anti kanker dan efisien dalam membunuh kanker, tidak hanya anti kanker, kandungan germanium organik juga sangat ampuh sebagai solusi diet untuk masalah berat badan dan obesitas serta kelebihan lemak, membuang material yang tidak dibutuhkan yang membahayakan tubuh seperti merkuri dll, juga menjadi atioxidant yang sangat potensial untuk mencegah perusakan sel akibat radikal bebas.
bubuk akar ashitaba merupakan simplisia akar ashitaba yang telah terbukti aman dikonsumsi sesering mungkin tidak terikat dosis, dapat diminum sesering mungkin 3-4 kali sehari 1 sendok makan dilarutkan di air panas seperti teh/kopi pada umumnya, untuk penambah selera dapat dicampur dengan gula atau madu secukupnya.
beberapa herbalis menggunakan bubuk  akar ashitaba sebagai obat untuk:
  • Chronic gastritis - maag akut
  • Hipertensi
  • Stomach cancer
  • Ulcers
  • Hemorrhoids- ambeien
  • juga terbukti memberikan respon sangat baik untuk penderita diabetes
Bubuk batang ashitaba juga dapat diminum dengan cara dikombinasikan dengan bubuk daun ashitaba dengan rasio perbandingan 75:25 (daun:akar).

Teh Akar Ashitaba Rinjani Ashitaba
Isi 100 Gram
Kemasan Aluminium Foil
Harga Rp. 35.000,-/Pack
Pemasanan diatas 10 Pak Harga 32.000
Pemesanan diatas 20 Pack 27.500
Pemesanan diatas 50 Pak Harga 25.000
Baca Juga:

Teh Celup Ashitaba - Rinjani Ashitaba

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More