pemaje pisau khas lombok - barang antik peninggalan nenek moyang sebagai warisan budaya

Pemaje-Pisau Khas Lombok

pemaje menyimbolkan pengganti satu tulang rusuk laki-laki yang diambilkan untuk dijadikan tulang hawa. sehingga, yang membawa pemaje di Lombok adalah kaum laki-laki dengan cara diselipkan di depan pada bagian sebelah kiri. makna filosofi lain yang dapat dipetik dari pemaje adalah...

Ashitaba Flower

Kerajinan Anyaman Ketak

Ketak merupakan salah satu kerajinan yang saat ini mulai banyak berkembang di Lombok, kerajinan ini berkembang pesat dan sangat banyak diminati oleh penikmat kerajinan domestik maupun mancanegara..

menjadi reseller produk ashitaba kami

Mau ikut jualan ashitaba..???

Kami Mencari Reseller Produk Ashitaba.. Demi memperluas Jaringan penjualan, kami membuka kerjasama untuk siapa saja yang ingin ikut untuk menjadi distributor atau penyalur produk ashitaba kami. ...

lombok hand weaving

Lombok Hand Weaving - Sembalun Woven

Lombok is one region in Indonesia that produced weaving with very reach texture and design. people of Lombok wearing weaving cloth on some of culture ceremonial and it has sacred value. also for traditional Lombok people (Sasak Tribe) some kind of weaving as a social identity...

Sasak Tribe traditional fish trap

kodong is a simple trap to catch the fish. it made from bamboo and ratan, over a hundreed years traditional people using kodong as trap to catch the fish on the river..

Our Ashitaba Plantation on Lombok

Ashitaba (Angelica keiskei Koidzumi) adalah salah satu jenis tanaman obat yang sangat populer di Jepang. Getah Ashitaba merupakan bahan baku utama produk obat-obatan, sementara daunnya adalah bahan baku Teh Herbal dan kopi Ashitaba (bubuk) yang berfungsi sebagai anti oxidant,.

Showing posts with label sukerare woven. Show all posts
Showing posts with label sukerare woven. Show all posts

Saturday, May 7, 2011

Sentra Industri Tenun Sukerare


Desa Sukerare Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu desa penghasil kain tenun terbanyak di pulau Lombok. bagaimana tidak, dari 6700 penduduk sukerare hampir setengahnya berprofesi sebagai penenun. lebih dari 2800 orang penduduk Sukerare aktif sebagai penenun dengan jumlah produksi 12 lembar/pertahun/orang, masing-masing orang rata-rata dalam satu bulan berhasil membuat setidaknya 1 lembar kain tenun dalam satu bulan. angka ini sebenarnya bisa bertambah pada musim-musim tertentu, pada musim panen misalnya, jumlah produksi tenun turun drastis karena kebayakan ibu-ibu yang berporfesi sebagai penenun lebih banyak turun kesawah. namun diluar musim panen produksi tenun drastis bertambah, per orang bisa memproduksi 4-5 kain tenun dalam satu bulan.
Masing-masing sentra Industri tenun di Lombok mempunyai produk/motif andalan, begitu juga dengan Desa Sukerare, motif yang menjadi andalan adalah motif SUBHANALE, motif ini biasanya digunakan pada sarung atau songket, dan harganya pun tidak murah berkisar 500 ribu sampai dengan 1,5 Juta Rupiah. mahal ya..?? memang mahal, Anda tidak akan berkata ini mahal ketika Anda tahu proses pembuatannya yang sangat rumit dan detil, kata salah seorang penenun senior, untuk membuat dan menyelesaikan 1 lembar kain dengan motif subhanale bisa menghabiskan waktu hingga 2 minggu jika dikerjakan setiap hari dari pagi hingga sore. tidak hanya itu, untuk membuat motif ini harus melakukan ritual adat seperti berpuasa dan tidak boleh sembarang hari memulai pembuatan kain. hmm rumit dan ribet jg. jadi apa Anda masih berfikir harga seperti yang disebutkan tadi mahal..??

Tertarik untuk memiliki salah satu tenun karya penenun Sukerare? Anda bisa langsung bisa berkunjung ke Desa Sukerare, selain membeli tenun khas Lombok Sukerare Anda juga bisa melihat proses pembuatan tenun dan bertanya-tanya seputar tenun, asalkan jangan tanya nomer celana dalam penenunnya saja ya..?? hehe kidding. Di Desa Sukerare terdapat 15 Artshop dengan katalog lengkap yang dikumpulkan dari para pengrajin setempat, lokasi artshopnya pun tidak sulit untuk dicari, begitu Anda memasuki Desa Sukerare Anda akan langsung melihat ArtShop-artshop berjejeran di kiri dan kanan jalan.

Mari jalan-jalan ke Lombok, mari cintai produk dalam negeri..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More