Sate Tanjung

Tanjung Lombok Utara, tak ke tanjung namanya jika tidak mencoba sate tanjung. ternyata tanjung tidak hanya dikenal dengan keindahan pemandangan pasir putih pantai sire, tapi Tanjung juga mempunyai kuliner khas. Sate Ikan Tanjung, orang tanjung sendiri menyebutnya sate ikan kalau orang Lombok Timur menyebutnya dengan sate Loh-Loh (Adonan Untuk membuat bangunan) karena proses pembuatanya mirip seperti campuran semen untuk mendirikan tembok bangunan hanya saja warnanya yang berbeda. Kota Tanjung tidak jauh dari pesisir, sepertinya ini merupakan salah satu faktor yang mendukung berkembangnya sate tanjung, umumnya sate ini dibuat dengan ikan yang masih segar alias baru saja turun dari sampan para nelayan, walhasil memang rasanyapun masih segar karena belum diawetkan. racikan bumbu dari para penjual sate tanjung yang sudah puluhan tahun berpengelaman tentu sangat mendukung rasa dan aroma yang ditiupkan dari pembakaran sate inipun sangat khas. jika Anda sekali saja pernah mencicipi sate tanjung, lain kali ketika Anda berkunjung dan sekilas aroma melewati hidung Anda-Anda pasti kenal aroma tersebut pasti berasal dari sate tanjung.
tidak hanya rasa yang mejadikannya khas, namun cara penjualanyapun tergolong sangat khas. sate tanjung dijual dipinggir jalan, biasanya di pinggir terminal Tanjung dengan lapak sederhana yang portable alias bisa dipindah-pindah kemana dan bebas penggusuran dari satpol PP. Penjual sate tanjung tidak akan Anda temukan pada pagi hari, biasanya mereka mulai berjulan jam 4 sore hingga magrib. bayangkan saja waktu 2 jam untuk berjualan sate dan harus segara habis..?? laris manis memang, dalam waktu dua jam saja para penjual mampu menjual habis sate mereka.
mau mencoba..?? datang saja ke terminal tanjung.....

Posted in: kuliner,traditional food