Tuesday, September 7, 2010

Ashitaba Indonesia

Ashitaba (Angelica keiskei Koidzumi) adalah salah satu jenis tanaman obat yang sangat populer di Jepang. Getah Ashitaba merupakan bahan baku utama produk obat-obatan, sementara daunnya adalah bahan baku Teh Herbal dan kopi Ashitaba (bubuk) yang berfungsi sebagai anti oxidant, anti inflammatory, anti turmorigenic, anti carcinogenic, anti microbial dan detoxifier, akarnyapun kini mulai dicari orang untuk digunakan sebagai campuran minuman. Kini tanaman ini dapat kita temukan di Desa Sembalun Lombok Timur. Dibawa oleh seseorang berkebangsaan Jepang pada sekitar Tahun 1994, sejak saat itu mulai coba dibudidayakan oleh petani lokal. Salah satu petani yang tetap bertahan hingga kini adalah Bapak Haji Rosihan. Sementara satu persatu petani mulai meninggalkan Ashitaba dan beralih menanam bawang putih dan kentang, ia tetap dengan sabar merawat dan memelihara tanaman Ahitaba, hari ini di kebunnya dapat kita jumpai tanaman Ashitaba berumbi besar yang telah berumur belasan tahun.
Pembibitan – Panen


Harga jual getah Ashitaba yang terhitung mahal sangat sebanding dengan usaha untuk mendapatkannya. Dari lahan seluas ± 200 m2, hanya mampu dihasilkan getah sebanyak 5 liter dalam waktu 1 bulan dengan 5 orang tenaga kerja. Keseluruhan proses dari penanaman hingga panen merupakan proses yang membutuhkan waktu, tenaga lebih-lebih kesabaran. Dimulai dengan proses pembibitan dari bunga pilihan yang membutuhkan waktu sekitar 2 minggu, kemudian dipindahkan kedalam plastik bibit dan dibiarkan disana selama 2 bulan sebelum akhirnya ditanam pada lahan yang sudah disiapkan. Setelah kurang lebih 4 sampai 5 bulan, tanaman Ashitabapun siap dipanen untuk pertama kalinya.


Getah
Dalam satu pohon Ashitaba terdapat 3 sampai 5 pelepah daun, setiap pelepahnya (kecuali pelepah yang dirasa terlalu muda) bisa diambil getahnya dengan cara dipotong dengan pisau yang tajam kemudian ditinggalkan beberapa saat sampai semua getahnya terkumpul pada permukaan irisan, setelah itu getah dipindahkan ke dalam gelas dengan bantuan pisau yang sama. Satu pelepah hanya dapat dipanen 1 kali sehari.

Getah yang telah terkumpul tidak langsung dikemas untuk dijual karena masih mengandung air an bakteri. Untuk itu, getah terlebih dahulu disaring kemudian dimasak terlebih dahulu. Air dimasak hingga mendidih di dalam wadah yang lebih besar dari wadah dimana getah ditampung, setelah air mendidih (± 100°C), wadah Ashitaba kemudian dimasukkan kedalamnya (level air harus sama tinggi dengan jumlah getah) dan dibiarkan selama 2 jam.

Wadah getah dikeluarkan, dibiarkan hingga dingin kemudian dituang kedalam botol dan tutup dengan rapat. Selama proses pemasakan terjadi penyusutan volume getah, dari 5 liter getah mentah menjadi 4.5 liter, besarnya volume penyusutan tergantung dari musim dan teknik pengambilan getah. Pada musim hujan getah mengandung kadar air yang jauh lebih tinggi daripada musim panas sehingga penyusutannya lebih besar. Karena tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang tumbuh dengan baik pada udara dingin dengan air yang cukup, maka pada musim panas pengairan harus tetap dilakukan dengan rutin setiap 10 hari sekali.

Daun

Daun dari pelepah yang dipotong langsung diolah menjadi teh herbal. Daun segar dimasukkan ke dalam open pengering selama 2 hari hingga benar-benar kering dan dikemas pada hari ketiga, panen daun dapat dilakukan setiap 3 hari. Bagi yang lebih menyukai kopi, daun kering inipun dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti kopi herbal yang menyehatkan. Daun kering ditumbuk hingga halus lalu diayak untuk mendapatkan bubuk daun Ashitaba yang lezat berkhasiat. Dari 1 kg daun kering, setelah ditumbuk akan menghasilkan 7.5 ons bubuk kopi herbal.






Produksi

Dalam satu bulan petani Ashitaba desa Sembalun mampu menghasilkan 20 liter Getah Ashitaba dan 200 kg Teh Herbal, sedangkan bubuk dan akar disesuaikan dengan permintaan.

Harga

Teh Herbal                         : Rp. 150.000/kg
Liquid Chalcone                 : Call...
Ashitaba Powder       : Rp. 200.000/kg

Untuk pemesanan kirim email ke: nizarjoe@gmail.com atau telp. Ke: Nizar +6281804063653.

18 komentar:

[...] menyediakan getah ashitaba dapat dipesan dalam partai besar atau kecil. kami mampu menyediakan getah ashitaba sebanyak 20 [...]

Setahu saya ashitaba ada 3 produk. Daun,bubuk,dan getah. Kopi ashitaba itu maksudnya apa? Cara konsumsinya masing"t produk bgmana? Dan apakah ke3 produk itu ada masa kadaluarsanya.Terimakasih.

yap benar pak ada tiga, bubuk itu yang saya maksudkan dengan kopi..karena ashitaba adalah obatan2an herbal dan tidak mengandung bahan kimia untuk konsumsi tidah harus dengan resep dokter, jadi sangat aman! getah dapat diminum dengan cara dicampur dengan teh atau kopi sendangkan daun biasanya dijadikan teh.

Yth Pak Nizar,
Salam kenal pak.Karena saya tertarik dengan tanaman herbal ini makanya saya menghubungi Bapak.
Saya pernah lihat tayangan di TV mengenai budidaya herbal ini di desa Bapak. Saya lupa nama petani pembudi daya tsb kalau tidak salah beliau itu dosen di Lombok sini. Apakah pak tahu nama petani tersebut?, bahkan kalau tidak salah beliaunya itu sekarang sudah membangun pabrik pengolahan disini, bisakah pak membantu saya dimana alamat pabrik dan nama petaninya tersebut.
Terima kasih atas bantuannya.
Salam
Darma

Salam Kenal Juga Pak, didesa Kami Sembalun saat ini ada beberapa petani ashitaba pak, dan rata-rata mengolah sendiri ashitabanya, saat ini yang ada ditempat kami hanya pengolahan daun dan getah ashitaba. daun kami olah dengan cara dikeringkan dan getah dimasak untuk mengurangi kandungan air agar getah tahan Lama. saya sempat bertanya kepada beberapa teman tantang yang bapak tanyakan mengenai pengolahan pabrik, teman-teman disini malah tidak pernah mendengar tentang pengolahan menggunakan pabrik.

asskum...pak Nizar...saya telah mengkonsumsi produk ashitaba teh yang saya pesan pada Anda sekitar 1 bulan yang lalu, Alhamdulillah setelah 1 bulan saya dan keluarga mengkonsumsinya sudah terasa khasiatnya..ibu saya sering atau hampir tiap hari pusing tetapi setelah mengkonsumsi ashitaba tidak lagi mengeluh pusingnya..dan kakak perempuan saya ada benjolan dilengannya dan setelah mengkonsumsi ashitaba benjolan itu mengecil..dan begitu pula dengan saya dan anggota keluarga lain yang mengkonsumsi ashitaba sekarang tidak mengeluh lagi dengan sakit yang kami derita..terima kasih buat Ashitabanya...Sukses ya...........

pak harga bibit berapa??? kalo ada bijinya... 1paket berapa?? kirim kJawa timur??? terimaksih

saya juga tertarik dengan tanaman ini,saya juga pengen pesen bibitnya,by the way mas anonymous jatim mana ya,low gak salah di mojokerto ada kebunnya juga low...

Anonymous kalau gak salah di daerah trawas-mojokerto ada

pak rizal tanaman ini bisa digunakan untuk obat sakit jantung g.,.,.,.????

Insya'Allah untuk penyakit jantung bisa Pak, yang penting mau berikhtiar dan mencobanya. ada beberapa pembeli kami juga penderita sakti jantung seperti jantung koroner, alhamdulillah mereka memberikan feedback yang baik dan juga kesehatan mulai membaik.

pak rizal tanaman ini bisa mengobati tumor atau kanker payudara,....dan bagaimana cara pengobatannya ( apa yang kita konsumsi daun atau akarx

ini obat herbal yang baik sekali hasiatnya. sekeluarga pernah mencobanya.
Insya Allah sembuh.

Pak bisa bantu untuk pembelian bibitnya

Pak bisa bantu untuk pembelian bibitnya

minta infonya
daerah sembalun sebelah mana yang banyak petani ashitaba ?
mohon infonya karena saya butuh bibit ashitaba buat penelitian saya.
terima kasih

Post a Comment

Blog ini bersifat DoFollow. silahkan tinggalkan komentar yang sesuai dengan konten artikel. komentar yang tidak perlu akan kami hapus. Terima Kasih Atas Kunjungannya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More