Makna yang dapat dipetik dari merah delima

Oleh:Nizar

“Merah delima” bukan sebuah kata yang asing terdengar ditelinga kita, kata merah delima memunculkan berbagai macam persepsi prbadi ketika diucapkan diantaranya adalah sifatnya yang konon katanya mampu membuat cahaya sekelilingnya menjadi merah dengan bias sinarnya, persepsi yang lain juga adalah “MAHAL”
banyak yang bilang permata merah delima memiliki harga yang sangat mahal hingga mencapai milyaran Rupiah dan hanya beberapa orang tertentu saja yang mempunyainya, dan persepsi lagi yaitu Merah Delima dipercayai sebagian orang mempunyai Aura Mistik diantaranya mengobati penyakit dengan cara gaib dan sebagian orang lagi percaya jika membawa merah delima akan kebal terhadap peluru atau bacokan.



Persepsi atau mungkin sebuah kebenaran yang tidak ironi didengar, diatas adalah persepsi yang selalu kita temukan dalam ungkapan Merah Delima. Apakah itu berlebihan..??(Anda sendiri yang menjawabnya : dengan membaca artikel ini sampai selesai)

Jika dipandang dari makna kata MERAH DELIMA, dalam bahasa Sasak, Merah berasal dari kata Mirah artinya suci, dan DELIMA adalah Dall Lima artinya huruf dal waqaf yang terdapat pada surah Al-Ikhlas jumlahnya ada lima. Jadi merah delima adalah keikhlasan, orang yang ikhlas mempunyai merah delima dalam dirinya. Menurut Amaq (R.K. Syamsudin) saya biasa menyebutnya Amaq, orang ikhlas tersebut sangat tepat diibaratkan seperti sebuah permata mirah delima. Jika seorang sudah ikhlas atau mampu menjalankan hidup dengan ikhlas, sabar tawakkal dan taqwa, maka jangankan hanya akan memberi cahaya pada sekelilingnya bahkan akan bercahaya dan dikenal hingga akhir hayatnya. Cahaya tersebut diibaratkan oleh cahaya merah delima yang mampu mengubah warna air dalam ember atau gelas oleh cahanya.

Posted in: Budaya dan Sastra Sasak,Budaya Sasak