Cidomo atau oleh orang sasak disebut Cikar, merupakan salah satu transport tradisional yang hingga kini masih banyak digunakan oleh masyarakat Lombok terutama untuk kalangan ekonomi menengah kebawah. Cidomo saat ini oleh masyarakat mulai jarang digunakan dikarenakan oleh beberapa faktor seperti jarak tempuh pendek dari 1 - 5 Kilo meter saja kalau sampe 10 kilo kudanaya bisa koit, selain itu dari segi kecepatan, Cikar atau kereta pecut ini tidak dapat diandalkan hanya berkisar 10 kilometer perjam paling cepat sampai dengan 30 meter perjam itupun kudanya akan cepat lelah.
Seiring dengan perkembangan zaman, angkutan bermotor semakin banyak dan finance semakin gila memberikan kredit kepada masyarakat untuk memiliki alat transportasi sendiri, penggunaan cidomo mulai terancam dan rezeki si kusir pun semakin menyempit. Namun Allah maha adil yang selalu membagikan rezeki ke hambanya yang mau istikharah, sekarang Cidomo tidak hanya sebagai alat transportasi sehari-hari, namun mampu bertranformasi menjadi angkutan mewah unik dan mahal jika ditumpangi oleh para pelancong dari Luar negeri atau domestik(luar daerah Lombok), mengapa tidak?sekali dapat tumpangan turis si kusir bisa mengantongi 50-100 ribu sebanding dengan seharian muter-muter nganterin ibu-ibu ke pasar. Cidomo memiliki daya tarik sendiri untuk para wisatawan, selain unik cidomo membawa kesan santai dan memberikan irama khas suara sepatu kuda yang dapat memberikan suara ketenangan karena suaranya yang berirama, tak sedikit para pelancong dari mancanegera yang menaiki cikar ini lupa waktu dan mengantuk ketika berada diatas cidomo karena sangat menikmati perjalannya.
Nah berikut ini beberapa cidomo yang dapat ditemukan dengan mudah di Gumi Sasak Lombok. Cidomo juga didesain dengan mempertimbangkan banyak faktor penting seperti situasi daerah (apakah landai atau banyak tanjakan), kegunaan (tumpangan atau barang) dan tidak ketinggalan estetika. oke mari kita lihat 4 macam cidomo yang paling mudah ditemukan di Pulau Lombok Gumi Sasak.
- Cikar Gerotak - Memang orang sasak dikenal sangat piawai dalam memberikan nama untuk sesuatu, nama yang diberikanpun tidak sekedar nama akan tetapi mengandung makna yang tentunya berkaitan erat dengan suatu yang diberikan nama. Cikar gerotak merupakan sebuah Cidomo yang biasanya digunakan untuk mengangkut barang, cikar ini tidak dapat digunakan untuk tumpangan karena tidak menggunakan atap. Jika pesawat udara pengangkut barang disebut Hercules maka Cikar pengangkut barang oleh orang sasak dinamakan cikar gerotak. Gerotak diambil dari 2 kata yang digabung yaitu gero dan otak, gero artinya kering sedangkan otak artinya kepala. jika di bahasakan kedalam bahasa Indonesia cikar gerotak artinya cikar kering kepala karena cikar tersebut tidak menggunakan atap yang akan mengeringkan kepala Anda ketika menaikinya. Hebat Bukan...Anda bahkan tidak membutuhkan hair dryer cukup naik saja cikar gerotak selesai mandi.
Cikar Lombok Barat - Cikar Lombok Barat - Cikar Lombok Barat secara umum dapat dikenali dari bentuk fisiknya yang gendut dan besar, terbuat dari bahan dasar kayu tentunya menggunakan atap karena Cikar ini di desain sebagai cikar transport atau tumpangan. Cikar ini didesain lebih gemuk dan besar dikarenakan oleh surface yang mendukung, Lombok Barat tidak terdapat banyak tanjakan yang dapat memperberat kerja kuda.
Cikar Lombok Timur - Cikar Lombok Timur - Cikar Lombok Timur secara fisik dapat dikenali dari bentuknya yang langsing dan kecil, banyak hiasan bunyi-bunyian geronong (aksesoris kuda) ketika bergerak. Cikar Lombok Timur, menurut beberapa sumber pertama kali muncul di Tetebatu yang merupakan cikal-bakal kawasan wisata pertama di Lombok Timur. Tetebatu Lombok Timur berada pada ketinggian sekitar 600 meter diatas permukaan Laut dan jalannya pun banyak didominasi oleh tanjakan, bayangkan saja bagaimana sengsaranya kuda kalau Cikar Lombok Timur didesain seperti Cikar Lombok Barat yang gemuk dan penuh kayu, sehingga di desain cikar Lombok Timur lebih kecil dan langsing.
Nyonyot - Nyonyot - Nah cikar yang satu ini tidak menggunakan kuda dan bukan cikar tumpangan, sehingga tidak dinamakan Cikar akan tetapai diberi nama yang aneh untuk membedakannya dengan cikar-cikar yang lain yaitu nyoyot yang artinya lambat atau bahasa indonesianya Lemot. nyonyot dibuat untuk mempermudah dalam mengankut barang dalam satu kampung dan ditarik oleh manusia tanpa menggunakan kusir. jadi kalu di kota ada Angkot (Angkutan Kota) maka di Lombok didesain nyonyot Ankamp (Angkutan Kampung).
Cikar Gerotak |
2 komentar:
kalau mampir ke lombok bisa mencoba keliling lombok menggunakan cikar yah, terima kasih informasinya.
Lombok oh lombok aku kangen pengen ke lombok lagi
Post a Comment
Blog ini bersifat DoFollow. silahkan tinggalkan komentar yang sesuai dengan konten artikel. komentar yang tidak perlu akan kami hapus. Terima Kasih Atas Kunjungannya.