Monday, March 28, 2011

Lumut depan rumahku



Ukiran diatas Lumut
Lumut hijau depan rumahku, tampak subur dan terlihat indah
Begitu kuat melekat ingatan tentang masa kecilku ketika melihat anak-anak mengukir nama-nama mereka diatas tanah yang dipenuhi dengan lumut. Ingatan itupun segera menyadarkanku dan memintaku untuk membandingkan keadaan alamku dahulu ketika aku masih kecil dan sekarang ketika aku sudah mulai berumur . Segar sekali ingatan itu saat aku bermain sambil merasakan dinginnya tanah yang ditumbuhi lumut hijau yang aku duduki dibawah pantatku. Kini tanah itu menjadi panas tidak terkena air karena diatasnya di tindih oleh papin block yang menurut orang-orang sekarang lebih mudah dirawat dan lebih enak untuk dilihat. Jangankan duduk diatas papin blok di siang hari, saat pagi hari saja orang-orang bahkan anak-anak kecilpun malas menaruh pantat mereka diatas papin blok. Banjir bukan hanya disebabkan hanya oleh orang-orang yang membuat sampah diselokan depan rumah mereka saja, akan tetapi lebih parah oleh penutupan tanah tempat para lumut dingin itu oleh papin block yang menyebabkan drainase tanah menjadi sangat buruk.
Biarkan lumut-lumut itu tetap tumbuh didepan rumah, jangan tutupi tanah halamanmu dengan papin, biarkan halaman tetap sejuk dan berlumut, agar anak-anak tetap bisa mengukir nama mereka diatas tanah yang berlumut sambil tersenyum karena pantat mereka sejuk duduk diatas tanah yang diatasnya ditumbuhi lumut. Keep green…!!  

0 komentar:

Post a Comment

Blog ini bersifat DoFollow. silahkan tinggalkan komentar yang sesuai dengan konten artikel. komentar yang tidak perlu akan kami hapus. Terima Kasih Atas Kunjungannya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More